SOAL PILIHAN…

Setiap hari orang dihadapkan oleh begitu banyak pilihan dan seringkali orang tidak mampu memilih yang terbaik. Ketika sesuatu diyakini sebagai sesuatu yang terbaik, ternyata tidak seperti yang dibayangkan, orang menjadi putus asa dengan menghela nafas lirih ”… give up …!” dalam situasi demikian butuh kesadaran bahwa panggilan untuk memilih bukanlah panggilan untuk sukses tetapi untuk setia. Entah berhasil entah gagal, namun saat ada perjuangan untuk mempertahankan pilihan sampai sehabis-habisnya, menjadi sebuah kebanggaan dan keutamaan. Pilihan bukanlah akhir justru adalah awal. Apapun pilihannya, ada konsekuensi yang menanti, dan siapa yang bertahan pada pilihan akan menjadi pemenang!

SEKALI LAGI DARI POSKO PENGUNGSIAN FTW…

oleh Edy Prasetyo pada 08 November 2010 jam 7:34.

Malam ini aku mulai berjaga lagi…. situasi di posko aman terkendali, meski ada saja masalah yang muncul… Masalah itu berkaitan dengan praktek ” jual beli” di pengungsian di antara para pengungsi… Parahnya, yang diperjualbelikan adalah barang-barang bantuan yang mereka minta dari posko.. Sebut saja soal Pop Mie.. Ada pengungsi yang meminta Pop Mie pada kami, tetapi tidak untuk dimakan sendiri, namun ia jual kepada pengungsi lain… keterlaluan memang!!!

Yang lebih parah lagi… ada kasus klaim “kavling jemuran”… Ya Tuhan apa lagi ini??? Ada Pengungsi yang mengklaim tempat untuk menjemur pakaian sebagai milik privatnya, sehingga orang yang mau menggunakannya, harus membayar uang sewa!!! Edan….! Ternyata ada juga orang yang tega berbuat demikian… Dalam penderitaan bersama pun, ketamakan manusia tidak puas berdiam diri. Hal seperti ini tidak bisa didiamkan, perlua adanya ketegasan dari posko untuk menindaklanjuti kasus ini…

Namun, secara keseluruhan aktivitas di posko aman terkendali… Cukup banyak relawan yang begadang bersama, sambil menyaksikan pertandingan Big Match “ Liverpool Vs Chelsea” dengan skor 2:0 untuk kemenangan Liverpool. Bagi relawan yang mendukung Chelsea, tidak usah kecewa, ya? Semuanya tetap semangat untuk bekerja pada posnya masing-masing ya??? Heeeheee..

Malam bergerak semakin larut, suara gemuruh Merapi masih saja terdengar menggelegar, diiringi mengalirnya lava pijar ke arah timur dan selatan. Lava pijar yang kemerah-merahan itu nampak indah dan terlihat dari lantai dua FTW, seakan mau menunjukkan kegagahannya… Entah sampai kapan kau seperti itu Merapi!!

Saat menjelang pagi kira-kira pukul 02.00 WIB, datang lagi para pengungsi baru, dan segera kami terima dan kami layani dengan senang hati… Segala kebutuhan mereka coba kami penuhi, khususnya “makan Subuh” (soalnya mereka belum makan-red), alas tidur, selimut, dan kebutuhan mandi. Yang menyenangkan dan semakin menyejukkan lelahnya tubuh kami adalah pengakuan polos jujur seorang bapak yang mangatakan ”mas-mas neng kene nek ngelayani lan mbantu ki apik tenan, aku dadi betah!!!”… Wah..wah… syukur dech!! Apa yang kami buat dengan apa adanya diri kami ternyata berbuah baik… semoga kami makin terpacu untuk melakukan yang terbaik bagi sesama….heeee

Semangat untuk membantu pengungsi masih membara tanpa surut dalam diri masing-masing relawan… Pengalaman hari ini makin membuatku yakin bahwa untuk itulah kami dipanggil… Semuanya menyadari tugas penting mereka ini bagi kemanusiaan… mari kita jaga terus bara semangat itu, sehingga kehadiran kita berarti bagi mereka… Berilah yang terbaik kawan!!!

YANG TERCECER DARI POSKO PENGUNGSIAN FTW

oleh Edy Prasetyo pada 07 November 2010 jam 17:48

Selepas Sore… malam hampir menjelang… namun kesibukan di Posko FTW-USD masih tetap hidup dan sibuk. bantuan silih berganti datang dan pergi..
Mengenai situasi sekarang…
Syukur pada Tuhan, kami hari ini banyak dibantu oleh para relawan dari SMA STECE dan STERO dalam melayani para pengungsi yang semakin bertambah… semuanya bahu membahu bekerja, tanap ada rasa segan… Tangan para Frater tak lagi malu harus memegang pakaian dalam wanita, BH, pembalut dan perlengkapan khusus wanita lainnya…. semunya bekerja dengan ketulusan dan keceriaan lantaran ada canda… jadi terharu..heheheh
Namun ada kejadian yang menarik saat pagi dan sore hari. Ada relawan dan Frater CMF memberitahukan bahwa ada sebuah posko kecil di SD jalan Kaliurang km 7,8 yang memang sejak pagi belum mendapat makan… segera kami mengirimkan bantuan untuk mereka.. namun sudah ada yang membatu…
Saat siang hari… kami mencoba mengecek dan meninjau Posko kecil itu… ada fakta yang cukup ironis… Di lokasi kejadian, ternyata ada 2 gedung SD yang digunakan untuk menjadi Posko Pengungsi Merapi. ternyata Posko yang satu kelebihan bantuan (melimpah), tetapi posko yang satu sungguh-sungguh minim, padahal posko itu bersebelahan dan hanya dipisahkan oleh tembok!!
Ternyata dalam situasi seperti ini, berbagi itu sulit dan tidak mudah ya??? Maka kami putuskan untuk membantu secara total posko ini. Kami membawa salah satu koordinator pengungsi ditempat itu ke posko FTW-USD dan meminta bapak ini untuk memdata kebutuhan-kebutuhan mereka.
Mengenai dapur umum, para relawan yang terdiri dari umat, para Suster, karyawan, frater dan relawa-relawan lain, dibantu juga oleh para ibu-ibu pengungsi. Ternyata, keterlibatan mereka dapat membangkitkan semgat mereka sendiri untuk tetap bertahan dan tegar, sehingga asa untuk hidup selanjutnya tetap terpelihara. Mereka merasa lebih nyaman ketika terlibat ambil bagian, dari pada hanya duduk diam saja…. bagus juga untuk refleksi…hehehhe
Kegembiraan lain, nampaknya para pengungsi enjoy di tempat ini, dan tidak hanya memikirkan hal-hal yang tidak perlu. Kalangan pemuda dan bapak-bapak, sore ini nampak menikmati permainan bola volley di lapangan milik seminari tinggi. hal ini menggembirakan karena, mereka dapat sejenak melepas kepenatan pikiran yang terus menghantui mereka selama masa krisis ini. Paling tidak mereka tidak perlu stress hanya untuk memikirkan ternak yang hilang dan mati, kebun Salak penyangga masa depan keluarga, tak lagi memhampar menghijau, namun semuanya tampak suram dan samar… Harapan itu masih ada, dan akan tetap terjaga nyalanya, karena “buluh yang terkulai tidak akan dipatahkan, dan nyala api yang berkedip tidak akan dipadamkan”….hehehehe
Pengalaman masa-masa krisis ini nampaknya dimaknai juga dengan iman oleh mereka. pengalaman ini nampaknya semakin mendekatkan mereka pada sang Penyelenggara Kehidupan. situasi semacan ini nampak jelas, saat diadakan Ekaristi Pagi pukul 06.00, doa Koronka bersama pukul 15.00, dan Doa Rosario Pukul 18.30… begitu pula ruang Mushola yang kita sediakan selalu terisi oleh orang-orang yang ingin menghadap, bersujud, dan berpasrah pada Hyang Ilahi. Inilah Iman Mereka!!!!
Wuiihh…Pengalaman hari ini memberikan banyak hal bagiku. aq semakin diperkaya, tidak hanya dalam sisi kemanusiaanku dan empati terhadap orang lain memelalui pelayanan, tetapi, memaknai hidup secara lebih dalam dan kontekstual…heee
sore ini, saya menyempatkan diri untuk istirahat, agar tubuh tidak drop. Hal yang sama nampaknya dibuat oleh relawan yang lain. itu semua dilakukan dengan tujuan, agar tubuh tetap terjaga kuat dan siap sedia, untuk kembali melanjutkan pelayanan… karena untuk itulah kita Dipanggil….!!
Sekian informasi dan sedikit refleksi (halahh..) dari Posko FTW-USD sampai saat ini…
Tetap SMANGADDDD YEEAAAHHH!!!

SITUASI TERKINI POSKO FTW-USD

 oleh Edy Prasetyo pada 07 November 2010 jam 9:08

Di Fakultas Teologi Wedabhakti situasinya tidak jauh berbeda dengan tempat pengungsian lain (Sabtu-Minggu dinihari)… ada hampir 1000 pengungsi yang tinggal di FTW… ruang-ruang kuliah terisi penuh dan diperkirakan akan terus bertambah… Kebanyakan pengungsi datang dari daeran Beneran, Gondho Arum, Turi.

Mengenai ketersediaan makanan dinilai masih cukup untuk 1-2 hari kedepan… yang dibutuhkan mereka saat ini adalah pakaian, baik untuk anak-anak, dewasa, maupun lansia… Mengenai para relawan… Relawan FTW terdiri dari para Mahasiswa/i FTW-USD, Biarawan-Biarawati, para siswa dari sekolah STECE, De Britto, OMK, Mahasiswa UGM, dan banyak unsur masyarakat lain. Kita patuh bersyukur ada banyak orang yang tergerak dan terbuka hatinya berbagii semangat, tenaga, pikiran, bahkan begadang untuk sesama mereka…. Semalam sekitar pukul 22.00 WIB memang sempat ada issu mengenai akan terjadinya ledakan yang lebih hebat dari sebelumnya, dan akan ada hujan abu, belerang yang mengandung gas beracun, dan dapat mencapai posko ini… Maka untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, para relawan membagikan kembali masker-masker ddan menganjurkan untuk membasahinya dengan sedikit air…

Pihak Fakultas telah memutuskan akan memperpanjang waktu bebas kuliah sampai dengan hari selasa, dan meminta para mahasiswa/i untuk tetap datang pada hari itu untuk menjadi relawan dengan membagi diri menjadi 3 shift atau tiga waktu kerja, sehingga kerja menjadi lebih efektif dan tidak terjadi adanya penumpukan relawan atau sebaliknya kekurangan relawan. mengenai foto-foto situasi posko akan diupload menyusul… Demikian situasi terakhir dari Posko pengungsian Di Fakultas Teologi Wedabhakti Universitas Sanata Dharma…. Mari Kita berbagi bersama, dengan melayani sesama kita yang menderita… karena untuk itulah kita dipanggil…SMANGADDDD YEEAAHHH!!!!